Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Reuni Anak TPQ

Hello.. selamat pagi. Selamat menjalani puasa hari ke-27. Nggak nyangka sebentar lagi Ramadhan udah mau pergi, and coming soon, ucapan-ucapan "Minal 'Aidin wal Faizin" di berbagai timeline sosmed hihihi.. Anyway, dari pagi, dari sahur tadi, Surabaya hujan rintik-rintik. Dan untuk pertama kalinya, setelah subuh aku nggak tidur lagi (it's embarrassing, actually). Daritadi kerjaan cuman nonton vlog-vlog orang di Youtube buat ngabisin kuota (tapi kuota nggak juga habis T_T). Dan sekarang, daripada gabut nggak jelas, nulis ajalah hehehe... Oiya, aku mau cerita saja sih. Beberapa hari yang lalu, Tepatnya hari Senin kemarin (19/06), aku diajakin bukber sama alumni TPQ aku. Nggak jauh sih, di Warunk Upnormal, dekat kampus UNAIR di Jalan Dharmahusada. Terus terang, ini pertama kalinya aku ikut kumpul setelah tujuh tahun lamanya nggak ketemu. Iya. TUJUH TAHUN. Tepatnya setelah wisuda TPQ yang barengan sama aku lulus SD. Dan sekarang aku udah kuliah dapat dua semester. Asl

Suka-Duka Jadi Anak Ikom

Beberapa tahun terakhir, prodi Ikom laris banget kek kolak pas buka puasa. Hampir setiap prodi Ikom di kampus manapun mesti gradenya tinggi. Yeah, paling nggak bisa nyampe angka puluhanlah. Aku sempet liat di tahunku (2016), prodi Ikom di kampus yang enggak terlalu terkenal aja peminatnya nyampe >1000. Kuotanya? Cuman 100-200an. Waktu aku mau daftar di UIN, peminatnya Ikom tahun sebelumnya (2015) itu hampir mencapai 600 orang. Padahal kuotanya cuman 50 biji T_T. Itu UIN loh!!!! Maa Syaa Allaah.. Sebenernya, apa sih yang bikin orang banyak tertarik sama ikom? Di sini bakal aku share plus-minus prodi Ilmu Komunikasi berdasar pengamatan dan pengalaman aku selama dua semester bergelut di dalamnya. Dikit, sih, tapi semoga kalian jadi ada bayangan, hehehe.. SUKA 1. Kuliahnya asyik. Iya, aku akui asyik banget. Karena kita masuk ilmu sosial, jadi kita lebih banyak terjun ke masyarakat. Kita teliti bagaimana kesehrian mereka, analisis dampak dari suatu kasus terhadap masa depan pel