Langsung ke konten utama

Cukup "Aku Sayang Kamu" :)

Beberapa waktu terakhir, aku banyak ngalamin hal-hal yang berkaitan dengan perasaan. Mulai dari orang yang aku suka lebih suka sama sahabat aku sampai aku terlalu ge-er sama seseorang gara-gara dia sering kasih aku perhatian. Endingnya kita emang cuman jadi friendzone. Baik sama orang yang pertama atau yang kedua.Tapi dari dua kasus itu, aku belajar banyak hal. Tentang bagaimana mengendalikan perasaan, bagaimana untuk bisa lebih mengerti, lebih menerima, lebih ikhlas. Dan ketika semuanya sudah dijalani, akan ada banyak nikmat yang didapat. Seperti janji Allah dalam kitab-Nya : "Jika seorang hamba bersyukur kepada-Ku, niscaya akan aku tambahkan nikmat-Ku padanya." (Q.S. Ibrahim:7). Meski cuman friendzone, tapi mereka lebih dari bisa untuk diandalkan. Aku jadi lebih bisa bersikap wajar. Emang sih, kadang sempet baper, tapi itu nggak lama. Karena hidup itu pilihan. Kita berhak memilih dan dipilih. Mungkin dengan kesendirian kita, itu jauh lebih baik daripada kita "bersama" seseorang. Ambil hikmahnya saja. Setidaknya, kita bisa menambah teman bukan? Mungkin perasaan kita, termasuk juga aku, masih belum bisa hilang. Aku juga nggak bisa mungkir kalau terkadang aku masih berharap. Tapi semuanya karena aku memang sudah terlanjur jatuh sayang. Karena itu, setiap kali perasaan ingin berharap itu muncul, aku mencoba mengalihkannya. Cukup hatiku saja yang tau. Aku sayang dia, itu sudah cukup. Seperti lirik lagunya Raisa yang Jatuh Hati itu, "Ku tak harus memilikimu, tapi bolehkah ku selalu di dekatmu?". Jadi, boleh saja suka, tapi biasakan jangan berlebihan. Secukupnya saja. Selama itu tidak mengganggu konsentrasi kita untuk pekerjaan yang lainnya. Cukup "aku sayang kamu", nggak lebih, dan nggak berharap lebih. Oke? ;)