Langsung ke konten utama

Review Film Pure Love (Unforgettable)



                Soonjung (RR), dikenal dengan Pure Love (literal title) atau Unforgettable (English title), merupakan film Korea yang disutradarai oleh Lee Eun Hee. Film ini menceritakan tentang persahabatan lima remaja desa di suatu pulau terpencil di Korea. Cerita dimulai pada tahun 2014, ketika  Beom Sil dewasa (Park Yong Woo) yang seorang penyiar radio mendapatkan surat dari cinta pertamanya, Jeong Soo Ok, dan membawanya pada suatu kenangan di masa lalu.
                23 tahun yang lalu, tepatnya di musim panas tahun 1991, Beom Sil (Do Kyung Soo) dan Gil Ja (Joo Da Young) yang sekolah di pulau seberang pulang ke desa mereka. Kedatangan mereka disambut Soo Ok (Kim So Hyun). Begitu kapal mereka mendekat, Soo Ok yang tidak sabar segera berenang menghampiri. Gae Deok (Lee David) hanya bisa meneriaki sahabat-sahabatnya dari pinggir pantai. Sampai di pantai, Beom Sil sigap menggendong Soo Ok. Kelainan yang diderita Soo Ok membuat kaki kiri gadis itu tidak bisa berfungsi, sehingga dia pincang. Tapi teman-temannya sama sekali tidak keberatan. Mereka bergantian menggendong dengan sukarela. Selain mereka berempat, masih ada San Dol (Yeon Joon Seok), seorang atlit marathon. Berlima, mereka menghabiskan libur musim panas dengan gembira. Bepergian bersama, mengikuti lomba nyanyi, apapun mereka melakukannya berlima. Tidak terpisahkan.
                Sementara itu, di desa mereka, ada seorang Dokter (Kim Kwon) yang bertugas di balai kesehatan. Suatu hari, Dokter itu berkata pada Soo Ok bahwa kelainan pada kakinya bisa diobati dengan operasi di Seoul. Dokter bahkan berkata bahwa biaya operasi Soo Ok akan ditanggung olehnya. Beom Sil yang diam-diam ikut mendengarkan sangat bahagia. Sebahagia Soo Ok yang selama ini sangat ingin bisa berjalan normal. Ketika Soo Ok dan Beom Sil akan pulang, Soo Ok meninggalkan plester yang harusnya dia bawa. Beom Sil pun dengan sukarela mengambilkannya untuk Soo Ok. Namun saat Beom Sil akan masuk ke ruangan Dokter, dia mendengar percakapan Dokter dengan seseorang di telepon. Senyumnya hilang ketika Dokter itu mengatakan bahwa Soo Ok tidak akan bisa sembuh, bahkan dengan operasi sekalipun. Karena kakinya sudah berubah bentuk. Beom Sil yang emosi segera melabrak Dokter. Namun percakapan itu disimpannya rapat-rapat dari teman-temannya, termasuk Soo Ok sendiri.
                Soo Ok yang tidak tahu apa-apa dengan senang hati malah membantu pekerjaan Dokter, sebagai balas budi atas kabar gembira yang diterimanya. Kedekatan mereka menimbulkan gosip tidak enak di desa dan membuat Beom Sil sakit. Mendengar Beom Sil sakit, ketiga temannya menjenguk dan mengantarkannya ke balai kesehatan. Tapi Beom Sil justru mengamuk di hadapan Dokter, sampai Soo Ok menamparnya di hadapan orang banyak. Beom Sil lari keluar diikuti Gil Ja, Gae Deok, dan San Dol. Karena masing-masing tidak ada yang tahu permasalahannya, maka mereka menganggap Beom Sil marah karena dipukul Soo Ok. Gil Ja dan Gae Deok malah emosi dan bertengkar, sampai Soo Ok datang mendengar pertengkaran mereka yang disebabkan dirinya.
                Akibat salah paham itu, mereka jadi berpisah. Soo Ok yang merasa bersalah menghampiri Beom Sil dan meminta maaf. Dia juga berkata bahwa tidak lama lagi, dia akan sembuh dan bisa berjalan layaknya orang normal. Soo Ok juga menjelaskan bahwa bantuannya pada Dokter adalah wujud terima kasih atas operasi yang dijanjikan padanya. Mendengar hal itu, Beom Sil membantah ucapan Soo Ok, bahwa operasi itu tidak akan ada. Bahkan kaki kanan Soo Ok yang tidak cacat kini mulai terasa sakit. Soo Ok yang tidak percaya mencoba berenang menuju balai kesehatan. Beom Sil mengikuti dengan perahu.
Tiba di balai kesehatan, Soo Ok meminta kejujuran Dokter atas ucapan Beom Sil. Dokter menjelaskan dengan jujur, tapi dia juga mengatakan bahwa operasi itu mungkin jika ayah Soo Ok menyetujuinya. Soo Ok kembali bergegas untuk menemui ayahnya, tapi kali ini Beom Sil berhasil menahannya. Di atas perahu, Soo Ok terlihat sangat frustasi.
Soo Ok : “Aku sangat ingin bisa berjalan.”
Beom Sil : “Berjalan kemana? Aku akan menggendongmu seumur hidupku.
Soo Ok : “Mungkin kau sekarang mau karena kau sahabatku. Tapi bagaimana jika kau sudah bertemu orang lain di sana?”
Beom Sil : “Aku berjanji, seumur hidup, aku akan selalu berada di sisimu dan melindungimu.”
                Malamnya, Soo Ok meminta izin ayahnya untuk ikut Dokter ke Seoul dan melaukan operasi. Namun dengan tegas ayahnya menolak. Soo Ok semakin frustasi. Dengan emosi dia berkata pada ayahnya, “Jika aku harus hidup seperti ini, lebih baik aku mati saja!” Tanpa sepengetahuan siapapaun, malam itu Soo Ok pergi ke laut. Dia berteriak pada ibunya (yang sudah meninggal karena kecelakaan di laut) bahwa dia sangat ingin bisa berjalan.
                Keesokan harinya, Beom Sil hendak mengajak Soo Ok bermain. Namun saat dia mengetuk kamar sahabatnya, nihil. Bersama Gil Ja, Gae Deok, dan San Dol, Beom Sil mencari Soo Ok di sekeliling pulau. Ketika mencari di pantai, Beom Sil terkejut melihat banyak orang di situ. Termasuk ayah Soo Ok (Lee Dae yeon). Sementara di tengah laut, ada beberspa penyelam. Ketika Beom Sil masih merangkai apa yang ada di hadapannya, penyelam itu mengatakan bahwa Soo Ok sudah ditemukan. Tanpa pikir panjang, Beom Sil segera terjun dan menyelamatkan Soo Ok. Tapi terlambat. Soo Ok sudah membeku. Gil Ja histeris mengatakan bahwa kematian Soo Ok adalah salahnya, begitu juga dengan Gae Deok. San Dol dan Beom Sil berusaha tegar dan melerai kedua sahabatnya, tapi hati mereka juga teriris.
                Kepada San Dol, ayah Soo Ok menitipkan kaset rekaman untuk orang yang dicintainya. Bersamaan dengan tumpukan potret Beom Sil, San Dol mengerti dan menyimpan kaset itu selama 23 tahun. Hingga malam ketika cerita Soo Ok dibacakan di radio, San Dol baru memberikan kaset itu pada Beom Sil. Empat sahabat itu mendengarkan radio dengan hati teriris. Seolah cerita 23 tahun yang lalu itu baru terjadi kemarin.
                Film ini diproduksi sejak 22 Juni 2015 dan selesai pada 18 September 2015 di Goheung, Provinsi Jeollanam, Korea Selatan. Beredar pada 24 Februari 2016 dengan durasi 113 menit, film ini justru laris di luar Korea. Pure Love mengajarkan kepada kita tentang arti persahabatan. Bahwa semakin sejati persahabatan itu, maka ia tidak akan bisa hancur hanya karena satu-dua pertengkaran. Juga tentang harapan. Meskipun kita berbeda, tapi jika kita masih memiliki orang-orang yang mencintai dan menyayangi kita, maka itu sudah cukup. Tidak perlu memaksakan diri untuk bisa sama dengan yang lain, cukup menjadi diri kita sendiri.