Sebelum masuk ke cerita interview, kukasih latar belakang ya haha (macam skripsh*t aja). Jadi dari dulu aku pengen bisa kuliah sambil kerja (korban drama memang). Nah, karena tahun pertama dan kedua belum ada kesempatan, di tahun ketiga ini aku pengen bisa terwujud. Jadilah aku ikutin akun-akun penyedia lowongan kerja. Suatu hari ada iklan ini:
Kepo dong aku, secara kerjanya simpel. Kutelusuri akunnya, eh, ternyata bagus. Jadi Project B Indonesia ini usaha sosial tentang lingkungan gitu. Daur ulang sampah jadi produk yang bisa dipakai. Makin tertarik dong aku. Jadilah aku hubungi CP-nya. Sayangnya aku terlambat, sudah penuh :((
Beberapa hari berlalu dengan aku masih mencari pekerjaan yang sesuai. Sampai akhirnya ada iklan dari Project B lagi! Kali ini join ke timnya mereka.
Dari penjelasan CP, jobdesk utamanya jaga toko. Tapi karena itu tim, jadi kuyakin ada job lain. Kuisi formulirnya dengan sangat hati-hati. Lalu beberapa hari setelah deadline pendaftaran, tetot.. aku lolos tahap wawancara dong \^o^/ Aku dan temanku sama-sama lolos, tapi wawancaranya beda hari haha..
Waktu dia wawancara, aku ikut menemani. Dari situ aku survei lokasi dan lihat isi toko secara seksama. Berbagai souvenir pembicara dan penghargaan, kliping koran, produk daur ulangnya. Wah.. aku terkejut. Dari plakat itu ada tahun 2011 loh. It means 7 years ago. Usaha begini tahan selama itu? Asli, aku makin penasaran.
Keesokan harinya, saat aku wawancara, aku banyak ditanya soal kemampuan fotografi, videografi, kelola media sosial, sampai kemampuan jurnalistik dan berbaur ke masyarakat. Aku merasa sudah menjawab dengan baik. Mas Hijrah, founder Project B yang mewawancaraiku, juga sedikit banyak mengapresiasi. Karena aku cerita di Wahid Hasyim sempat mengajar TPA, dan (I don't know if it works) dosenku juga sering kolaborasi sama Project B.
Di akhir wawancara, mas Hijrah mengizinkanku untuk bertanya apa saja yang ingin kuketahui dari Project B. Of course my question is: "How can they survive in this industry?" Dan mas Hijrah tersenyum mendengarnya, "Saya nggak tahu apakah ini karena kamu orang komunikasi atau bukan, tapi pertanyaanmu dengan bu Ajeng (dosenku) hampir sama." Pemikiranku sederhana, karena aku belum pernah tahu ada industri atau usaha yang bergerak dalam bidang ini, yang bisa bertahan lebih dari 3 tahun. Tapi lihat, bahkan plakat mereka ada yang dati tahun 2011. Dua kali lebih lama dengan usaha yang "begitu". "Saya sendiri juga tahu banyak yang berhenti di tengah jalan, karena, yah, idealis. Nah kami memperbaiki itu. Kami atur pembukuannya, atur keuangannya, sehingga kami nggak sampai kolaps." -> intinya manajemennya yang diperbaiki, jadi lebih tertib. Salut, banget *applause*. Sebelum aku balik, mas Hijrah bilang, "Nanti kalau kamu sudah di tim kami, kamu bisa explore lebih banyak lagi, jadi rasa penasaranmu bisa teratasi."
Sayangnya, ketika akhirnya diumumkan siapa yang terpilih, baik aku ataupun temanku tidak termasuk :(( Sedih sih. Karena kurasa, di situ aku mungkin bisa belajar banyak. Aku tertarik dengan pengelolaan sampah, aku juga ingin belajar manajemen mereka untuk bisa survive sampai sekarang. Itu sangat menarik. Tapi, yah, belum rezeki hehe...
Ini jadinya nggak membahas tentang interview-nya ya? Hihi...
See you next time ;))