Langsung ke konten utama

[INTERMEZZO] Makna Cinta dan Pernikahan


Beberapa hari lalu, karena kegabutan melanda, aku menonton ulang drama Because It's My First Life. Drama legend tahun lalu. Awalnya aku tidak terlalu tertarik, tapi semakin kulihat, wah, ini jalan ceritanya bagus. Membahas lebih dalam tentang konsep cinta dan pernikahan. Dikisahkan tiga pasangan dalam drama memiliki karakter yang berbeda:
1. Jiho-Sehee, menikah karena sewa rumah. Hubungannya mutualisme sih. Sehee butuh penyewa untuk bayar sewa rumah, Jiho butuh rumah murah tanpa deposit. Pernikahan dilaksanakan agar kedua keluarga merasa aman dan nyaman meski mereka tinggal bersama, berbentuk kontrak selama dua tahun.
2. Horang-Wonseok, sudah 7 tahun pacaran, tapi belum juga menikah karena pekerjaan Wonseok belum stabil, padahal sudah tinggal bersama dan Horang berulang kali kode supaya cepat menikah. Kisah mereka banyak terjadi di sekitar kita sih. Jadi kukira banyak yang bisa relate.
3. Sooji-Sanggoo, pasangan wanita karir dan bos perusahaan aplikasi. Sooji merasa pernikahan tidak terlalu penting, karena dia ada trauma ditinggal ayahnya (seingatku). Sementara Sanggoo ingin serius dengan Sooji, bukan hanya teman tidur.

Cerita mulai rumit saat Jiho mulai cinta dengan Sehee; Wonseok tertekan karena harus bekerja di perusahaan dibanding start-up buatannya; Sanggoo memaksa masuk ke kehidupan Sooji. Salah satu yang kuingat adalah dialog Wonseok saat Horang menanyakan kapan mereka akan menikah, "Sejujurnya aku tidak tahu pernikahan itu apa. Aku mencintaimu, tapi tidak tahu apakah karena alasan itu aku harus menikah denganmu." Lalu ketika Sooji menolak pernikahan dengan alasan bahwa pernikahan hanya membuatnya harus berbagi privasi dengan pasangan. Dari sini, aku mulai berpikir, apa yang dikatakan Wonseok sedikit banyak memang benar. Terlebih di negara sana ya, dimana seks bisa dikatakan bebas. Jika pernikahan hanya sekedar tinggal bersama dan berhubungan, maka mereka bisa saja melakukannya. Berbeda dengan kita yang masih dipagari agama dan norma masyarakat. Yang kupikirkan kurang lebih sama, menikah itu untuk apa? Hidup bersama? Setelah itu apa? Membuat keturunan? Lantas?

Beberapa waktu lalu aku sempat mengumumkan ke teman-temanku bahwa aku ingin memiliki pacar. Bukan untuk menjalin hubungan, tapi lebih pada aku butuh teman bicara, teman curhat. Lalu datang tawaran, kenalan temanku, lebih tua, sudah mapan, bla bla. 
Kubilang, "Lah, aku cari pacar, bukan suami." 
Dia makin bingung, "Kukira kamu mikir untuk masa depan." 
Kujawab, "Aku nggak ngerti masa depan mau gimana."
"Kamu mau karir?"
"Engga juga."
"Serius nggak ada bayangan nikah?"
"Aku engga ngerti nikah itu biar apa."
Dua temanku sampai tertawa dan bingung dalam waktu yang sama. "Kamu ada traumakah?"
Sampai sini aku hanya bisa diam. Tidak tahu. Seperti yang kubilang tadi, aku masih belum tahu tujuannya apa. Bahkan setiap aku melamun, membayangkan masa depan dan pernikahan, aku mentok. Tidak tahu bakal bagaimana aku bertemu "dia". Kenalanku, kenalan mas, kenalan ayah-ibu, atau bagaimana?

Apakah aku trauma dengan pernikahan?
Tidak kalau dengan pernikahan. Mungkin lebih pada menjalin hubungan. Hubunganku saat SMA berakhir karena LDR, minim komunikasi, dan kurang kepercayaan. Sejak saat itu sampai sekarang, aku banyak melihat hubungan teman-teman yang gagal, banyak masalah, dan sebangsanya. Mungkin karena itu aku sedikit takut "membuka hati". Baper sering, naksir apalagi. Tapi hanya sebatas itu. Kalau diajak pacaran atau selebihnya juga aku belum tentu menerima. Lebih banyak takutnya. Takut jenuh, takut jadi membosankan, takut terkekang, dan sebagainya. Apalagi jika terkait dengan pernikahan. Itu komitmen seumur hidup, ketakutanku makin bertambah. Bagaimana aku tahu bahwa "dia" pas untukku. Bagaimana jika aku jenuh di tengah jalan? Bagaimana jika aku tidak nyaman?

Baiklah.. kuakui aku sedikit aneh. Tentu aku berharap bisa happy ending seperti dalam dongeng. Hanya mungkin prosesnya lebih panjang dan tidak mudah. Semoga kalian yang memiliki tujuan jelas mengenai cinta dan pernikahan senantiasa diberi kemudahan ya :))