Langsung ke konten utama

Salah Pilih Menu dan Kenapa Bersin Baca Alhamdulillah

Hiya.. karena belum mengerjakan UTS Komunikasi Profetik, dan partnerku sedang sakit (harusnya kami mengerjakan bersama siang ini), jadilah aku sendiri, lagi, tapi sudah biasa, hehe.. Yah.. kemana lagi aku lari? Setelah brunch, aku langsung ke Amplaz. Alhamdulillah dapat tempat strategis: pojok! Aku datang sudah jam makan siang, tapi ternyata masih bisa pesan set breakfast. Sedihnya.. tahu begitu aku pesan itu daripada ala carte seperti ini. jatuhnya memang porsi besar (BT upgrade size jadi venti dan Cinnamon Choco), Tapi tetap saja, kan aku baru saja makan, hiks..

Alhamdulillah tugas sudah selesai. Lebih cepat dari perkiraan. Hanya dua jam dari target 3 jam. Hmm.. sebenarnya bulan ini aku hanya berencana berkunjung 2x lagi: 17 untuk anniversary pindahan, dan 22 saat tumbler day. Eh, malah gagal.. huhu.. Jadi atur keuangan lagi deh......

Hmm.. mari kita lihat. Selama aku duduk di sini, agaknya aku tahu kenapa kalau bersin, ucapannya adalah alhamdulillah. Karena tadi aku sempat hampir bersin, tapi batal, dan rasanya gatal. Lalu tidak lama, aku betulan bersin, dan rasanya lega dong. Seketika kepalaku berpikir, "Oh.. mungkin karena ini ya kalau bersin bilangnya alhamdulillah? Karena lega cong, nggak gatel lagi hehe.." Oke.. ini ngaco, nggak ada ilmiahnya sama sekali, tapi untuk pemikiranku sendiri, ini masuk akal *lmao*.

Sudah ah.. mau duduk bengong sebentar, menghabiskan makanan, lalu cabut untuk ke toilet: beser, dan sholat dhuhur, lalu jalan-jalan sebentar hehe.. bye~~~~~

Yogyakarta, 8 April 2019