Langsung ke konten utama

[SHARING] Hello~ Bangkok!

Berbeda dengan Lion Air di Indonesia yang hobi delay, Thai Lion Air justru tepat waktu. Seperti naik Air Asia haha.. Dijadwalkan tiba di Don Mueang pukul 9.30, Thai Lion justru mendarat sekitar pukul 9.15. Proses imigrasinya juga cepat sekali! Hanya scan sidik jari dan cek paspor saja, tanpa ada pertanyaan lain. Padahal aku sudah menyediakan waktu khusus untuk antrian imigrasi ini. Tapi baiklah, karena selesai lebih cepat, mari menuju konter simcard. Yap, untuk perjalanan ini, aku memutuskan untuk memakai simcard lokal, karena setelah dikalkulasi, harga sewa travel wifi mahal sekali kalau dipakai sendirian. Sementara beli simcard lokal (DTAC 15GB/8 hari) hanya 88.000 di Traveloka. Proses rgistrasi pun mudah. Cukup serahkan paspor dan bukti pesan, staf konter akan mengurus sisanya. Tau-tau kartu sudah aktif dan siap pakai saja.

Imigrasi dan internet beres, saatnya menuju hostel~

Diantara cara menuju kota dari bandara Don Mueang adalah dengan naik bus (A1-A4). Kalau tujuanmu adalah kemanapun asal ada stasiun BTS, maka naik saja bus A1-A3, karena bus A4 adalah tujuan Khao San Road. Biayanya untuk bus A1-A2 adalah 30 baht, sementara A3-A4 adalah 50 baht, semuanya bayar di bus ya. Jangan khawatir tidak ada kembalian karena petugas hampir selalu punya. Aku naik bus A1 dengan perjalanan sekitar 30 menit, turun di stasiun BTS Mo Chit (Chatuchak). Saat turun, aku hanya ikut kemana orang berjalan, sampai lihat logo stasiun BTS (awas keliru masuk stasiun MRT, karena memang searah). Fyi, BTS ini salah satu transportasi umum di Bangkok (selain MRT dan bus). Untuk beli tiketnya ada 3 cara: self service, menuju konter, atau pakai Rabbit Card (semacam kartu uang elektronik gitu, tapi khusus BTS saja). Kebetulan ruteku akan banyak naik BTS, jadi aku memutuskan beli Rabbit Card. Harganya 200 baht dengan saldo 100 baht, modal paspor saja ke konternya. Nanti kalau mau top up juga tinggal ke konter aja, nominalnya kelipatan 100 baht ya.

Dari stasiun Mo Chit, aku menuju stasiun sentral Siam, lalu pindah ke peron tujuan National Stadium. Jangan takut nyasar, karena papan petunjuknya cukup jelas (exit, peron dengan tujuan tertentu, sampai untuk menuju lokasi tertentu harus ambil exit berapa). Akan lebih baik juga kalau kalian memperhatikan cara “pengumuman” di BTS menyebutkan nama lokasi, karena ini akan sangat membantu kalian memahami penyebutan nama lokasi supaya dapat dipahami warga lokal.

Tiba di stasiun National Stadium, aku tinggal jalan kaki 400 meter saja menuju hostel. Tapi seperti yang kusebutkan sebelumnya, aku datang kepagian, jadi belum masuk waktu check-in. Masih menunggu 2 jam lebih. Tapi yasudah, kupilih sarapan saja, beli seadanya saja di 7/11, aku belum sempat cek mana yang halal/tidak, cuma asal pilih mana yang non-babi, lalu makan di lobby hostel (sudah bilang dan boleh). Makan nasi ayam dan minum total 38 baht. Sudah makan aku coba lihat-lihat mall di seberang, Lotus Rama I. Seperti Transmart sih, ada supermarket dan tenant-tenant lain. Aku duduk bengong di KFC, modal beli es krim (29 baht) untuk charge hp. Jelang jam 2 aku kembali ke hostel dan bersiap check-in. Prosesnya mudah dan cepat, hanya setor paspor saja. Penjelasan bahasa Inggrisnya pun mudah dipahami, sisanya mengandalkan papan petunjuk yang ada di sepanjang sisi hostel haha..

Tidak butuh waktu lama untuk memahami arahan resepsionis. Lepas sepatu dan berganti sandal rumah, tap kartu untuk masuk, menuju kamar nomor 204, dan bed serta lemari kode F. Yang butuh waktu adalah cara menyalakan AC, ternyata aku harus masukin kartuku ke card holder di bed haha.. Karena capek banget, aku bersih-bersih dulu lalu tidur sebentar. Baru jam 4 sore keluar lagi.

Stop 1: Terminal 21 Asok

Aku cek di internet, mall ini cukup unik karena mengusung konsep airport. Ada lambang departure, arrival, dan setiap lantai ada konsep sesuai negara yang tertulis. Bertepatan aku datang sedang berlangsung Street Food Festival di UG Floor. Ini menarik, tapi sepanjang aku keliling hanya lihat menu babi :) Menu yang cukup aman hanya buah dan dessert. Tapi karena niatku memang bukan untuk festival ini, abaikan saja ya. Mari menuju Pier 21, foodcourt di mall ini. Mereka punya kartu sendiri untuk pembayarannya. Deposit awal 100 baht saja. Tapi hei, lagi-lagi aku banyak lihat menu babi haha.. jadi hati-hati sekali aku berkeliling cari tenant yang non-babi. Ketemulah pad thai. Hal yang kusadari berikutnya adalah, memang alat masak di tenant ini bisa jadi berbeda, tapi alat makannya tetap sama ya, jadi sebenarnya berpotensi untuk syubhat (antara halal dan haram) :”) Tapi yasudahlah, terlanjur.


Niatku mau makan berat, minum jus, dan makan mango sticky rice, tapi baru pesan pad thai dan jus saja, saldonya sudah tinggal 31 baht, tanggung cuma kurang 5 baht untuk dessert (dan aku sudah terlalu malas untuk top up). Jadi baiklah, kurelakan dessert kali ini. Nah, bagusnya adalah, kalau saldo kartunya sisa, bisa dikembalikan. Jadi tidak rugi hehe..

Note: kalau kalian akhirnya keberatan untuk makan di Pier 21, ada resto India di UG Floor yang halal.

Oh iya, Terminal 21 ini ada cabangnya ya ternyata. Sebelumnya aku dapat info kalau Zara sedang clearance sale, tapi kukelilingi mall ini, nggak nampak wujud seperti info di internet. Setelah kucek lagi, ternyata itu promo di Terminal 21 yang di Rama 3, bukan Asok. Pantas saja ada yang berbeda :)

Stop 2: Jodd Fairs

Dari Asok naik MRT ke Phra Nam 9. Aku belinya di konter self service, karena agak kesulitan, jadi aku harus lihat cara orang lain beli dulu. Pembayaran tunai ya (aku bayar 19 baht), nanti akan dapat token (seperti koin mainan) untuk tap in dan tap out. Sedikit lebih sulit dari BTS, tapi yah, cukup tau saja deh. Dari Phra Nam 9, jalan kaki sedikit sampai Jodd Fairs. Tapi .. hmm .. isinya menurutku kurang menarik. Selain menu non-babi kebanyakan porsi sharing. Sulit ya kalau sendiri. Ada paling snack dan jus. Lalu harganya juga lebih mahal dari mall punya. Alhasil aku hanya beli minum saja (60 baht) dan duduk sebentar.


Stop 3: Siam Center

Karena bosan lihat Jodd Fairs, aku beralih ke Siam Center. Naik bus, jalannya cukup jauh dari Jodd Fairs. Nunggu busnya pun lumayan lama, ada kali 20 menit lebih. Saat naik, aku agak kesulitan menyebutkan tujuan. Karena saat kubilang “si-yam-sen-ter”, petugasnya kurang paham. Jadi kutunjukkan saja tujuan di maps, Thank God, dia paham. Aku bayar 15 baht untuk perjalanan ini, dan petugasnya cukup perhatian, jelang tujuan, dia mengingatkanku untuk bersiap.

Siam Center ini, mirip Blok M kali ya? Pusat bisnis dan belanja dengan banyak ruko (bukan mall atau gedung tinggi), riil kompleks ruko saja, tapi jadi tempat hits anak muda. Di sini pun aku tidak berbuat banyak. Cuma lihat sekitar dan makan di KFC saja. Ngide pesan self service dan bayar pakai kartu haha.. tapi murah juga lho, paket 2 ayam dan kentang (free refill minum) cuma 89 baht (40ribu rupiah). Dan chili sauce-nya enak! Beda dengan Indo punya.


Pukul 9 malam, baru kuputuskan untuk pulang, bersih-bersih, dan tidur.

Pengeluaran Day 1: 549 baht (est 247 ribu rupiah)

  • Airport bus 30 baht
  • Rabbit Card 200 baht
  • Brunch 7/11 38 baht
  • Es krim KFC 29 baht
  • Late lunch Pier 21 69 baht
  • MRT to Jodd Fairs 19 baht
  • Apple soda Jodd Fairs 60 baht
  • Bus to Siam Center 15 baht
  • Set KFC 89 baht