Langsung ke konten utama

Here's Your Itinerary to Kuala Lumpur

Ini kali pertamamu mau ke luar negeri? 
Bingung mau kemana? 

Coba kucek lagi, kamu ingin pergi ke tempat yang bahasa dan budayanya tidak terlalu berbeda dengan Indonesia, tidak terlalu jauh, dan ramah di kantong? 

Jika iya, maka pergi ke Malaysia, tepatnya berkeliling di Kuala Lumpur, adalah pilihan yang tepat!

Hei, kalian tidak perlu takut soal kendala bahasa, karena bahasanya tidak beda jauh -bahkan kalian bisa tetap bicara dengan bahasa Indonesia dan warga lokal akan cukup memahaminya, atau malah bisa menimpali karena kalian juga bertemu warga negara Indonesia. Tata kotanya juga tidak jauh beda dengan kota besar di Indonesia, malah, kalau kalian tinggal di Jakarta, kalian bisa dengan mudah beradaptasi dengan transportasi umumnya.

Ada banyak yang bisa kalian lakukan selama di Kuala Lumpur, dan cerita ini hanya sebagian dari yang bisa kalian kembangkan:

Menuju Kuala Lumpur

Pertama-tama, untuk menuju negara ini, kalian bisa mengambil penerbangan dengan tujuan Kuala Lumpur (KUL). Jangan lupa siapkan paspor, dan tidak perlu khawatir soal visa karena Malaysia mengizinkan WNI untuk berkunjung selama 30 hari. Psst.. kalian bisa juga mengamati maskapai AA (warna merah), siapa tahu sedang ada promo free seat. Karena jika sedang ada promo, harga tiketnya bisa 800-ribuan pulang-pergi (atau lebih murah lagi) 😉

Setelah pesan tiket, akan ada kode tujuan: KLIA1/KLIA2, ini menunjukka di sisi mana kalian akan mendarat. Umumnya maskapai AA (berwarna merah) tiba di KLIA2. Tapi tidak perlu terlalu khawatir, karena ini hanya kode terminal, sebagaimana beberapa maskapai berangkat dari Terminal 2 Soekarno-Hatta, dan maskapai tertentu berada di Terminal 3. Antara KLIA1 dan KLIA2 juga terhubung dengan KLIA Express/bus bandara.

Begitu mendarat di Kuala Lumpur International Airport, kalian bisa menuju pusat kota dengan dua cara: bus (terletak di Transportation Hub) atau kereta KLIA Express.

• Bus dari KLIA2 ke pusat kota menempuh waktu sekitar 75-90 menit dengan tarif RM 12-15 per orang.

• KLIA Express dari KLIA2 ke pusat kota menempuh waktu sekitar 35 menit dengan tarif RM 55 per orang.

Pro tips: jika kalian punya waktu lebih dan bepergian dengan budget terbatas, kusarankan memilih dengan bus. Selain harganya jauh lebih murah dan opsinya cukup banyak, juga karena kedua transportasi ini sama-sama akan tiba di KL Sentral (stasiun integrasi Kuala Lumpur).

Dimana harus menginap di Kuala Lumpur?

Kalian sudah menentukan akan mengunjungi area mana saja? Petronas? KLCC? Merdeka Square? Maka kusarankan pilih akomodasi di area Bukit Bintang/Pudu! Area ini sangat dekat dengan spot turis dan mudah dijangkau transportasi umum. Ada banyak pilihan akomodasi dari yang sederhana hingga bintang lima. Lagi, sesuaikan dengan budget kalian dan jangan lupa perhatikan ulasan warganet sebagai referensi.

Transportasi publik Kuala Lumpur

Kalau Jakarta punya MRT, KRL, LRT, dan TransJakarta, maka Kuala Lumpur punya Monorail, MRT, LRT, bus (dikelola oleh RapidKL), GoKL City Bus, dan KTM Komuter. Ini sebelas-dua belas dengan Jakarta dimana transportasi umum dikelola oleh pihak yang berbeda (tidak dalam satu PT). Namun tidak perlu khawatir karena hampir seluruhnya terintegrasi. Lagi, serupa Jakarta, metode pembayaran transportasi di KL juga cashless, dengan Touch n Go sebagai kartu uang elektronik.

Kartu multifungsi: Touch n Go & EZ-Link

Bisa nggak kalau naik transportasinya tanpa harus punya/beli kartunya? Bisa!!

Mesin Tiket di KL Sentral 

Disclaimer: kunjungan terakhirku ke Kuala Lumpur hanya sebatas transit, jadi sebisa mungkin aku memaksimalkan opsi transportasi yang menerima pembelian tiket sekali jalan. Diantara moda transportasi yang menyediakan tiket sekali jalan ada: KTM Komuter, Monorail, MRT, dan LRT. Pembelian KTM Komuter dilakukan melalui situs KTMB Online, dengan opsi pembayaran melalui debit/credit card (Visa/Mastercard). Harga tiket yang kubeli di bawah RM 5. Untuk MRT, LRT, dan Monorail, tersedia mesin token, dimana kalian bisa membeli tiket sekali jalan dengan uang tunai, lalu mendapatkan token untuk akses masuk-keluar. Saat masuk kalian akan tap token (seperti tap kartu biasa), lalu di stasiun tujuan, akan ada lubang untuk mengembalikan token, dan voila perjalanan selesai.

Token untuk sekali perjalanan

Perlu diingat juga bahwa sebelum membeli tiket, kalian perlu tau dari dan kemana kalian akan menuju. Kalian bisa mengacu pada peta rute MRT, LRT, Monorail di setiap stasiun, atau mencoba meraba dari Google Maps.

Peta Integrasi Rute Rapid KL

Contoh Panduan Gmaps Menuju Bukit Bintang dari KL Sentral

Destinasi Wisata Kuala Lumpur

Oke, selanjutnya tempat wisata di Kuala Lumpur. Destinasi wisata yang umum ditemui adalah:

• Wisata: Genting Highland, Batu Caves

Batu Caves ini pada dasarnya adalah gua dan kuil Hindu. Aturan masuknya serupa dengan Candi Borobudur, harus memakai pakaian yang sopan. Kalaupun tidak, ada penyewaan kain juga di sana (biayanya <RM 10). Tiket masuknya gratis. Untuk tau bentuk guanya, kalian harus naik tangga setinggi harapan orang tua ini. Maaf aku tidak bisa banyak bercerita karena menyerah naik di tengah jalan haha.. Jadi hanya berfoto di tengah tangga, makan (ada rumah makan India seharga RM 10), lalu kembali. Kabar baiknya, kalian bisa menuju Batu Caves dengan transportasi umum, KTM Seremban Line, yang dapat dipesan melalui situs KTMB.

Tangga panjang menuju gua “Batu Caves”

Kalau Genting Highland, seperti kota di puncak gunung? Saking tingginya dari daratan. Belum sampai puncak, aku sudah mengagumi teknologi, karena, kok bisa membangun gedung tinggi di puncak gunung. Kalau kalian ke sini, harus naik cable car! Harganya sekitar RM 16-30 (aku lupa). Kalian dapat menuju Genting Highland dari Kuala Lumpur dengan bus (akses di Easy Book), dengan rentang harga RM 10-20 dan waktu tempuh 1 jam.

Landmark: Merdeka Square, Masjid Jamek, National Mosque, Menara KL, Petronas (menara kembar), Petaling Street (Chinatown)

Kalau kalian terlalu malas untuk pergi jauh dan hanya ingin di pusat kota Kuala Lumpur, mengunjungi Merdeka Square, National Mosque, Masjid Jamek, Menara KL, Petronas (menara kembar), dan Petaling Street (Chinatown) adalah hal yang tepat. Jaraknya berdekatan, mudah diakses transportasi umum, dan tentunya gratis* (selama tidak masuk ke dalam gedung)! Di sini kalian bisa berfoto, bersantai dan mengamati sesama turis, atau menjajal kuliner di sekitarnya.

• Pusat belanja/keramaian kota: Bukit Bintang Pavilion, Fahrenheit, Jalan Alor, MyDin, Central Market (Pasar Seni)

Merasa cukup dengan situs budaya dan sejarah di Kuala Lumpur? Ingin kembali menikmati hingar bingar kota? Saatnya pergi ke Bukit Bintang! Sederet mall seperti Pavilion KL, Fahrenheit88, hingga Sungai Wang Plaza, serta jajaran kuliner Jalan Alor siap menyambutmu. Sungguhan, kalian tidak akan kehabisan ide mau kemana, karena bisa kunjungi saja setiap gedung di sana. Namun kalian juga harus siap dengan keramaiannya (dalam arti sebenarnya). Rekomendasi kuliner dekat Bukit Bintang: Burger on 16 (dekat Berjaya Times Square) dan Nasi Kahwin Hari-Hari

Puas berkeliling dan kuliner, jangan lupa beli oleh-oleh di MyDin (hypermarket dengan harga miring) dan Central Market/Pasar Seni (Pasar Beringharjo-nya Kuala Lumpur). 

Jadi sudah siap traveling ke Kuala Lumpur?