Halo.. sebelumnya aku minta
maaf karena terlambat sekali menulis kelanjutan pengalaman magangku. Ada banyak
alasan hehe.. ini kalau tidak ditagih, aku mungkin keburu lupa dan tidak akan
melanjutkan tulisannya. Aku menulis ini setelah menyelesaikan revisi laporan
magang untuk kampus, besok harus bimbingan TT Ah.. lupakan sejenak soal itu.
Mari kita lanjutkan pembahasannya. Terakhir tentang persiapan berkas sampai aku
diterima, ya? Maka kali ini, aku akan menceritakan pekerjaan dasar yang
kulakukan selama magang (duh, berasa menulis laporan tiga kali). Tulisan ini
akan panjang (untuk ukuran blog), namun pendek (untuk penjelasan selama 3
bulan), mengingat aku menceritakan kembali pengalaman sebulan lalu. Dan karena
ini tulisan spontan (tanpa kerangka khusus), bisa jadi akan loncat-loncat
hehe.. Oh iya, aku juga tidak akan menyebutkan nama di sini, hanya jabatan
saja. Mohon dimaklumi ya 😊
Aku mahasiswi Ilmu Komunikasi,
mengambil konsentrasi Public Relations (Humas), maka aku ditempatkan di Communication
and Legal Section. Section ini berada dalam garis komando Shared
Services Department. Di dalamnya terdapat Communications (Humas),
Legal, dan Ketatausahaan (gerbang masuk segala macam surat). Di Bandara Juanda,
section-ku berisi 11 orang (1 Section Head, 3 staf Humas, 3 staf
Legal, dan 4 staf TU). Orang-nya masih muda-muda bangeet. Kelahiran 60an ada
satu, tapi beliau juga gauul. Jadi santai banget suasananya. Didominasi
millenials hehe.. Ini struktur organisasi PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang
Bandar Udara Internasional Juanda, section yang kutempati di kanan
bawah:
Hari pertama magang (2/9/19),
aku masih harus menghadap bu Windy, mengurus dokumen masuk, mengurus Security
Clearance (semacam pemeriksaan dan pengarahan mengenai kebandarudaraan dari
staf keamanan, ini syarat wajib untuk mendapat Pass Bandara atau ID Card).
Dokumen-dokumen ini cukup menyita waktu. Baru selesai lepas dhuhur. Jadi aku
baru diantar masuk ke section-ku sekitar pukul 14.00, menyerahkan surat
penerimaan, mendapat Pembimbing Lapangan (PL), dan menemui Section Head
(SH). Oleh SH, aku diberitahu, bahwa sebagai anak magang (apalagi dari
Komunikasi), aku akan melakukan media monitoring (kliping, membuat
laporan bulanan), melakukan dokumentasi (aku sempat ditanya, apakah bisa
melakukan fotografi dan videografi), menulis press release, dan
dilibatkan dalam media relations such as press conference, gathering, or
similar (kalau ada). Dasar aku sangat excited, jadi aku
senang-senang saja, apalagi karena itu tidak melibatkan public speaking
haha..
Kemudian aku bertemu PL, staf
Humas utama (di bawah SH). Beliau bilang, hari itu aku istirahat saja, dan baru
belajar mengenai kliping keesokan harinya. Jadi aku hanya diberitahu letak
mejaku, lalu diajak salah satu staf TU (kusebut PM ya) ke Terminal 1, mengantar
surat ke salah satu retail. Sepanjang jalan, PM banyak memberikan informasi
mengenai perusahaan (Angkasa Pura atau AP, dan Bandara Juanda), juga mengenai
staf. Terima kasih kepada beliau, aku jadi mendapat “sekilas info” hehe.. Tidak
lama sekembalinya dari Terminal, masuk jam pulang. Jadilah hari pertama aku
tidak melakukan apapun.
Keesokan harinya, PL
memberikan data riwayat media monitoring yang dilakukan oleh mahasiswi
magang sebelumku. Aku dengan cepat mempelajari standar media monitoring
yang dilakukan, lalu “latihan” dengan melanjutkan kliping bulan Agustus (yang
belum selesai dikerjakan). Kliping berita Agustus berikut media report
selesai dalam satu hari, dan langsung kuserahkan ke PL menjelang sore. Beliau
lalu bilang, “Nah, mulai besok follow up untuk bulan September ya.
Selain di penelusuran di Google, cari juga berita di koran (yang sudah
berlangganan).” Aku langsung mengiyakan, tanpa tahu, bahwa hari-hari tanpa
pekerjaan menanti lol. Bagaimana bisa tidak ada pekerjaan? Yah, karena tidak
setiap hari perusahaan diberitakan. Berdasarkan pengamatan tiga bulan,
berita-berita ini hanya muncul jika perusahaan memiliki event atau terjadi
sesuatu yang berdampak di perusahaan. Misalnya? Ketika Bandara Juanda merayakan
Hari Batik (2/10/19), coba saja kalian telusuri di Google, banyak sekali
beritanya. Atau ketika isu Garuda-Sriwijaya sedang ramai, itu berdampak pada
penundaan dan pembatalan penerbangan, termasuk di Bandara Juanda. Sehingga
banyak ditemui beritanya. Jadi bisa dikatakan, aku hanya “kerja keras” jika
perusahaan baru menyelenggarakan event, atau tengah terjadi sesuatu di
dunia penerbangan hehe..
Selain melakukan media
monitoring, tentu saja aku melakukan dokumentasi atas segala kegiatan di
perusahaan. Sepertinya ini menjadi tugas wajib anak magang hehe.. Aku bersyukur
menjalani magang cukup lama, jadi cukup banyak event yang kuikuti, mulai
dari event kecil seperti kunjungan universitas, menengah yang
mendapatkan lunch buffet, hingga event besar yang aku bisa
mendapatkan souvenir ( macam tumbler, totebag, dan kaos). Aku juga ada beberapa
kali menulis release. Namun tidak secara langsung diminta PL, melainkan
staf Humas lain (kusebut PA). Awalnya spontan saja, sedang melakukan dokumentasi
kegiatan, lalu PA bertanya, “Kamu di kampus belajar nulis release, kan?
Coba tulis release dari kegiatan ini. Minta MS (staf Humas lain) naskah
sambutan General Manager (GM) untuk referensi.” Kaget, sih, diminta spontan
begitu. Aku juga belum pernah melihat contoh release perusahaan
sebelumnya, jadi blank saat menulis. Hasilnya? Kacau hehe.. Tapi tidak
apa-apa. Jadi pelajaran. Setelah itu, aku ada beberapa kali diminta menulis release
lagi. Kali ini, berjalan lebih baik, setidaknya menurutku hehe..
Hmm.. apa lagi, ya?
Ah, itu tugas utama, yang
berkaitan dengan jurusanku. Tugas lainnya ada bantu staf TU dan Legal. Paling sering
mengantar surat ke beberapa depatemen. Lalu ada beberapa kali membantu arsip
surat dan dokumen kasus. Untuk orang yang kesulitan berkomunikasi (sulit mengakrabkan
diri, belum tahu bagaimana bersikap di dunia profesional) sepertiku, tugas ini
sangat membantu. Aku tidak memikirkan soal nilai, tapi dengan tugas-tugas ini,
aku jadi terbantu untuk menjalin komunikasi dengan staf yang bersangkutan, juga
lebih mengenal departemen lain, baik orang maupun isi gedung. Karena tanpa itu,
aku tidak yakin akan “jalan-jalan”, kecuali sedang bertugas hehe.. Alasan
lainnya juga, kursiku berada di pojok, jauh dari Humas, terbatas sekat dengan
Legal, dan dekat dengan TU. Jadilah kurang menguntungkan jika aku ingin “kepo”
dengan Humas <- sudah kurang menguntungkan, akunya tidak berusaha mencari
cara.
Kukira
cukup untuk part 3 ini. Sesuai temanya, tentang kehidupan selama aku magang,
tapi fokus ke pekerjaannya. Masih ada 1 part lagi, tentang kehidupan sosial
yang kujalani, baik dengan staf, departemen lain, atau teman sesama magang. Tidak
muat jika dijadikan satu hehe.. semoga tidak lama menulisnya 😊
Part 1: Memilih Lokasi Magang
Part 2: Persiapan Dokumen Magang
[Part 3: Magang di Angkasa Pura]
Part 4: Kehidupan Sosial Selama Magang
Part 5: F.A.Q