Ternyata, baik hari Selasa maupun hari Rabu, nggak ada lagi diskusi bareng dengan Ketua. Entah kenapa, aku merasa kecewa. Tapi semuanya beralasan, sih. Hari-hari itu kan lagi musim UHT (Ulangan Harian Terprogram). Jadi wajar saja jika semuanya lebih memilih mengikuti UHT. Tambah lagi jelang manasik haji. Putra yang paling sibuk dalam hal ini. Alhasil, tidak ada lagi belajar bersama. Tapi kami akhirnya berkumpul di hari Rabu sore (H-1) untuk diberikan pengarahan tentang teknis besok oleh Pak Irud. Kami positif memakai seragam putih abu-abu karena kepala sekolah selalu meminta agar para duta sekolah memakai jas almamater. Karena registrasi dimulai pukul 07.30, kami diminta berkumpul pukul 05.00. Dan karena asramaku, mbak Mamam, dan Udzma yang cukup jauh dari sekolah, maka khusus kami—yang cewek— akan dijemput mobil sekolah di depan asramanya. Kalau aku dan mbak Mamam di depan pos asrama IV. Cuman yang cowok yang diminta datang ke sekolah. Apalagi Ketua yan
You Only Live Once